Elegant Themes

Showing posts with label Ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi. Show all posts

Friday, July 29, 2016

Tax Amnesty Perlu Kepercayaan Wajib Pajak Untuk Indonesia


Bulan juli dimulainya program baru dari pemerintah saat ini yaitu Tax Amnesty,
Masih banyak orang yang belum memahami apa maksud dan tujuan program ini, disini saya sebagai penulis hanya ingin membantu pemerintah untuk mensosialisasikan program tersebut agar dapat dipahami oleh masyarakat luas sehingga optimalnya program yang dibuat.
\
Tax Amnesty adalah program pengampunan pajak yang diberikan pemerintah indonesia kepada para pelaku usaha ataupun mereka yang menyimpan dananya diluar negeri untuk kembali ke indonesia demi membangun bangsa, pengampunan yang diberikan bukan cuma-cuma atau tanpa syarat seperti yang masyarakat takutkan dan sebagian LSM suarakan sejauh ini. Pemerintah memberikan syarat-syarat yang bisa diketahui langsung jika saudara yang membaca artikel ingin mengetahui dengan datang ke Direktorat Jendral Pajak, Helpdesk  bagian yang memberikan pemahaman terhadap mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut. Selanjutnya saudara akan dapat mendeklarasikan dana dan repatriasi aset atau pajak, saudara sekalian tidak perlu takut karena data-data yang saudara berikan akan menjadi rahasia dan siapapun yang membocorkan data tersebut akan dikenakan pidana 5 tahun penjara, jadi ini kesempatan terbaik kepada saudara sekalian yang masih ada hatinya untuk indonesia agar dapat mengembalikan dananya yang disimpan diluar negeri untuk kembali ke indonesia karena kesempatan ini tidak menjaminkan akan datang lagi sebab pada tahun 2018 akan diselenggarakan keterbukaan informasi yang dimana mereka yang menunggak pajak akan dikejar layaknya penjahat, tentu kita tidak menginginkan negara ini lemah secara fiskal terus menerus, maka dari itu Ayo Ikut Tax Amnesty!.



Selanjutnya, saya ingin memberikan edukasi umum kepada masyarakat yang masih bingung "kenapa kok penunggak pajak diberi ampunan", teman-teman sekalian program ini bukan program ampunan yang cuma-cuma seperti yang saya sampaikan di atas akan tetapi ada point yang diutamakan pemerintah yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian negara saat ini, saya bukan pro pemerintah atau pro jokowi lebih-lebih anti kaum kecil. Pemerintah melalui program ini ingin mereka yang memiliki dana yang masih disimpan di bank-bank luar negeri untuk kembali ke indonesia, tentu mereka yang memarkirkan dananya diluar negeri memiliki sebab-musabab yang mungkin salah satunya pajak, nah disini pemerintah memberikan kemudahan yang tidak didapat setiap waktu, memang secara umum seperti tidak adil "kok nunggak pajak diampuni" tapi saya mengajak teman-teman memahami arti penting nya dana-dana tersebut untuk indonesia. saya tidak begitu paham berapa jumlah dana orang indonesia yang tersimpan diluar negeri, mungkin ratusan triliun atau bahkan ribuan triliun? belum saya mengetahui jumlah pasti namun sebuah kepastian adalah seluruh dana yang tersimpan diluar negeri apabila kembali ke indonesia dalam berbagai bentuk yang mereka (Pemilik dana) inginkan itu merupakan angin segar untuk pertumbuhan ekonomi negara ini. Dana-dana tersebut sangat berarti jika dikelola di dalam negeri, memacu pertumbuhan investasi, pembukaan lapangan pekerjaan baru, dan masih banyak lainnya. Saya mengharapkan teman-teman untuk memahami maksud dari pemerintah saat ini, kita yang tidak bermasalah dengan pajak atau bahkan juga belum bayar pajak atau memang tidak paham dengan perkara ini tentu menganggap aneh tapi sekali lagi Program ini untuk kemajuan bangsa perlu didukung dan tidak perlu lah teman-teman menggugat karena kita bangsa yang bermartabat perlu persatuan dan kesatuan, anggaplah mereka yang menyimpan dana nya diluar negeri sedang melakukan kesalahan dan perlu kita maafkan melalui kebijakan ini, perlu teman-teman ketahui negara-negara yang menjadi tempat menyimpan dana orang indonesia was-was dan takut program ini berhasil (Singapura) karena apa? begitu berguna nya dana tersebut di negara mereka sehingga mereka mulai membuat program tandingan bahkan bukan tidak mungkin menggerakan sebagian komunitas di indonesia untuk menggugat program ini supaya gagal terlaksana dengan baik.
Kita semua wajib berharap suksesnya program ini, dan selayaknya anak-anak bangsa, generasi penerus indonesia tidaklah elok kita terus-menerus mencerca pemerintah tanpa kita memahami lebih dalam.

Tax Amnesty

Sumber : Penulis (Thaipan Aditya)

Thursday, January 28, 2016

Dilema Tahanan | Penetapan Harga Oligopolistik

            Implikasi Dari Dilema Tahanan Atas Penetapan Harga Oligopolistik

            Apakah dilema tahanan menjerumuskan perusahaan oligopolistik ke dalam persaingan yang agresif dan keuntungan yang kecil? Tidak selalu demikian. Meskipun tahanan khayalan kita tersebut hanya memiliki satu peluang untuk mengaku, sebagian besar perusahaan menetapkan output dan harga berulang kali, sembari mengamati perilaku pesaing dan menyesuaikan diri. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menumbuhkan reputasi yang pada gilirannya akan menghasilkan kepercayaan. Akibatnya, koordinasi dan kerja sama oligopolistik terkadang dapat terjadi.
            Sebagai contoh, pertimbangan suatu industri yang terdiri dari tiga atau empat perusahaan yang telah berdiri sekian lama. Selama bertahun-tahun, manajer berbagai perusahaan ini mungkin merasa jenuh karena terus merugi akibat perang harga, dan mungkin timbul kesepahaman implisit sehingga seluruh perusahaan mempertahankan harga yang tinggi serta tidak ada perusahaan yang berusaha mencaplok pasar dari pesaingnya. Meskipun setiap perusahaan mungkin tergoda untuk menyalip pesaing, manajer menyadari  bahwa keuntungan yang dihasilkan tidak berumur panjang : Pesaing akan melawan, dan hasilnya adalah perang harga baru serta laba yang mungkin rendah dalam jangka panjang.
            Resolusi atas dilema tahanan ini terjadi di sebagian industri, tetapi tidak pula sebagian lagi. Terkadang manajer tidak puas dengan laba yang cukup tinggi yang dihasilkan dari kolusi implisit dan lebih memilih untuk bersaing secara agresif dalam rangka meraup pangsa pasar yang lebih besar. Terkadang kesepahaman implisit sulit dicapai. Sebagai contoh, perusahaan dengan biaya yang berbeda dan yang memiliki penilaian pasar yang berbeda mungkin tidak sepakat mengenai harga kolusif yang “sesuai”. Perusahaan A mungkin menganggap harga yang “sesuai” adalah $10, sementara perusahaan B menganggap harganya adalah $9. Ketika perusahaan B menetapkan harga $9, perusahaan A mungkin memandang hal ini sebagai upaya untuk menyalip dan membalasnya dengan menurunkan harga menjadi $8, akibatnya adalah perang harga.
            Dibanyak industri, kolusi implisit tidak berumur panjang. Sering kali terjadi rasa ketidaksalingpercayaan, sehingga perang harga langsung timbul ketika satu perusahaan dipandang oleh perusahaan lain sebagai “pengacau” karena mengubah harga atau menambah iklan.
Kelakuan Harga
            Kelakuan harga merupakan karakteristik pasar oligopoli yang ditandai oleh ragunya perusahaan untuk mengubah harga sekalipun biaya atau permintaan berubah.Karena kolusi implisit cenderung rapuh, perusahaan oligopolistik sering kali memiliki dorongan yang kuat untuk menstabilkan harga. Inilah mengapa kelakuan harga menjadi ciri khas dari industri oligopolistik. Sekalipun biaya atau permintaan berubah, perusahaan ragu untuk mengubah harga. Jika biaya menurun atau permintaan pasar anjlok, perusahaan khawatir bahwa harga yang lebih rendah mungkin disalahartikan oleh pesaing, dan perang harga pun tidak bisa terhindarkan. Jika biaya atau permintaan meningkat, perusahaan pun ragu untuk menaikkan harga karena khawatir pihak pesaing juga tidak akan menaikkan harga.
            Kelakuan harga merupakan dasar dari model kurva permintaan patah oligopoli. Berdasakarkan model tersebut, setiap perusahaan menghadapi kurva permintaan patah pada harga P* yang berlaku saat ini. Pada harga diatas P*, kurva permintaan sangat elastis. Alasannya adalah bahwa perusahaan meyakini apabila harga dinaikkan di atas P*, perusahaan lain tidak akan mengikuti langkahnya, sehingga perusahaan tersebut akan kehilangan penjualan dan pangsa pasarnya. Di sisi lain, perusahaan yakin bahwa jika harga diturunkan dibawah harga P*, perusahaan lain akan mengikuti langkahnya karena mereka juga tidak ingin kehilangan pangsa pasar. Jika demikian, penjualan hanya akan bertambah hingga taraf dimana harga pasar yang lebih rendah meningkatkan permintaan pasar total.
            Karena kurva permintaan perusahaan bentuknya patah, kurva pendapata marginal tidak kontinu. Akibatnya biaya perusahaan dapat berubah tanpa menghasilkan perubahan harga. Meskipun model kruva permintaan patah terlihat mudah, model ini tidak benar-benar menjelaskan penetapan harga oligopolistik. Model ini tidak membicarakan sama sekali tentang bagaimana perusahaan dapat mencapai harga P*, dan mengapa tidak mencapai harga lain. Model ini terutama berguna sebagai deskripsi kelakuan harga ketimbang sebagai penjelasannya. Penjelasan tentang kelakuan harga dipaparkan ole dilema tahanan dan oleh keinginan perusahaan untuk menghindari diri dari persaingan harga yang saling menerkam.
Sinyal Harga dan Kepemimpinan Harga
            Sinyal harga adalah bentuk kolusi implisit ketika suatu perusahaan mengumumkan kenaikan harga dengan harapan perusahaan lain akan mengikutinya. Sedankan kepemimpinan harga adalah pola penetapan harga dimana suatu perusahaan secara berkala mengumumkan perubahan harga yang kemudian perusahaan lain akan menyesuaikan diri.
            Hambatan besar dalam penetapan harga kolusif secara implisit adalah adanya kenyataan akan sulitnya bagi perusahaan untuk bersepakat mengenai berapa harga yang sebaiknya ditetapkan. Koordinasi terutama sangat sulit ketika kondisi biaya dan permintaan— dan dengan demikian , harga yang “sesuai” –berubah. Sinyal harga merupakan bentuk kolusi implisit yang terkadang dapat menjadi jalan keluar atas persoalan tersebut. Sebagai contoh, suatu perusahaan mungkin mengumumkan bahwa pihaknya telah menaikkan harga dan berharap pesaingnya akan menganggap pengumuman ini sebagai sinyal bahwa mereka juga harus menaikkan harga. Jika para pesaing mengikuti langkah ini, seluruh perusahaan akan meperoleh laba yang dikenakan pemimpin.
            Sebagai contoh, anggaplah tiga perusahaan oligopolistik saat ini mengenakan harga $10 atas produknya.(jika semua perusahaan mengetahui kruva permintaan pasar, hal ini mungkin menjadi ekuilibrium Nash). Anggaplah bahwa dengan berkolusi, perusahaan dapat menetapkan harga $20 dan meningkatkan laba secara signifikan. Bertemu dan bersepakat untuk menetapkan harga $20 bertentangan denga hukum. Tetapi anggaplah perusahaan A menaikkan harga menjadi $15, dan mengumumkan kepada khalayak pers bahwa pihak perusahaan melakukan hal ini karena harga yang lebih tinggi dibutuhkan untuk mengembalikan gairah ekonomi terhadap industrinya. Perusahaan B dan C mungkin memandang pengumuman ini sebagai pesan yang jelas— yakni bahwa perusahaan A sedang berupaya bekerja sama dalam menaikkan harga. Perusahaan itu mungkin akan menaikkan harga yang berlaku hingga $15. Perusahaan A kemudian dapat menaikkan harga lagi hingga $18 dan perusahaan B serta C mungkin juga menaikkan harganya. Baik harga $20 yang memaksimalkan laba ini tercapai (bahkan melebihi) atau tidak, suatu pola koordinasi telah tercipta yang dari sudut pandang perusahaan, mungkin sama efektifnya dengan melakukan pertemuan dan bersepakat secara formal mengenai harga.
            Contoh sinyal dan kepemimpinan harga ini bersifat ekstrem dan mungkin akan menimbulkan gugatan hukum atas undang-undang atimonopoli. Tetapi dibeberapa industri, suatu perusahaan besar mungkin secara alamiah muncul sebagai pemimpin, sedangkan perusahaan lain memutuskan untuk menjadi pengamat harga yang diberlakukan pemimpin tersebut, ali-alih berusaha menyalip pemimpin atau sesama pesaing. Contoh nyatanya adalah industri mobil AS, dimana General Motors telah menjadi pemimpin harga sejak dulu.
            Kepemimpinan harga juga dapat berfungsi sebagai cara bagi perusahaan oligopolistik dalam menghadapi keengganan untuk mengubah harga. Yaitu keengganan yang timbul akibat khawatir akan disalip atau “mengacaukan pasar”. Ketika kondisi biaya dan permintaan berubah, perusahaan makin memandang perlu untuk mengubah harga yang selama beberapa lama telah kaku. Dalam hal ini, perusahaan mungkin memandang sinyal dari pemimpin harga untuk mengetahui kapan dan berapa harga yang sebaiknya diubah. Terkadang perusahaan besar secara alami bertindak sebagai pemimpin;terkadang beberapa perusahaan bertindak sebagai pemimpin dari waktu ke waktu.

Thursday, October 29, 2015

Investor Summit and Capital Market Expo 2015| Kesempatan untuk tahu lebih dalam



Investor Summit and Capital Market Expo 2015 adalah sebuah acara yang merupakan sarana efektif untuk komunikasi, konsultasi, dan promosi antar pelaku di industri pasar modal.
Acara ini terdiri dari public expose dari puluhan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia yang akan secara langsung menjabarkan update terbaru kinerja dan rencana kerja mereka, serta talk show dengan sosok-sosok inspiratif, pameran produk-produk pasar modal, dan peluncuran program-program strategis industri Pasar Modal Indonesia.
Pembicara : ada banyak loh, beberapanya Tuti Sulistio (Dirut Bursa Efek Indonesia), Sulistyo Budi (Direktur Bursa Efek Indonesia), Hary Tanoesoedibjo (Dirut MNC) dan pimpinan perusahaan nasional serta multinasional, jangan lupa ada Stand Up Comedy yang akan dibawakan Pandji.
Jadwal dan Lokasi : 9-13 November 2015, Gedung Bursa Efek Indonesia (Jakarta)
Daftarkan Diri Kamu Sekarang, Gratissss
Di dalam acara ini menjadi kesempatan lo untuk tau lebih dalam tentang pasar saham dan pasar modal baik di Indonesia maupun global, kesempatan ini hanya ada satu tahun sekali jadi gak ada alasan buat kalian yang pengen banget paham atau yang bercita-cita kerja di bursa efek Indonesia untuk tidak datang, atur waktu sedetail mungkin yahh

Ikuti acara Investor Summit and Capital Market Expo 2015 dengan mendaftarkan diri Anda sekarang. Tidak dipungut biaya dan tempat terbatas.

cc; idxinvestorsummit.com

Sunday, October 11, 2015

Indonesia Kaya Minyak,Benarkah?

             Minyak bumi adalah energi tak terbarukan. Dengan jumlah cadangan minyak terbatas,                   Indonesia memerlukan kebijakan strategis untuk menjaga ketahanan energi di masa datang.
Para ilmuwan perminyakan sepakat bahwa minyak bumi dan gas (migas) berasal dari makhluk hidup purbakala. Selain proses pembentukannya yang lama, sebenarnya tidak semua cadangan migas yang ditemukan bisa dimanfaatkan. Hanya cadangan yang cukup ekonomis untuk dikembangkan, yang akan diangkat ke permukaan sampai menghasilkan penerimaan (revenue). 
Pertanyaannya: apakah Indonesia betul-betul kaya minyak? Pertanyaan itu  dapat dijawab melalui dua pendekatan. Pertama, dengan membandingkan cadangan minyak yang dimiliki Indonesia dengan negara lain. Kedua, dengan membandingkan cadangan yang dimiliki dan diproduksi dengan tingkat konsumsi. Melalui pendekatan kedua ini akan diketahui tingkat kesinambungan produksi (sustainability) energi minyak bumi di Indonesia.
Cadangan minyak terbukti Indonesia per akhir tahun 2013 berada pada posisi 3,46 miliar barel. Sementara menurut statistik energi dunia yang dipublikasikan oleh perusahaan minyak dunia BP, cadangan minyak terbukti kita adalah sekitar 3,7 miliar barel. Dengan cadangan sebesar ini, publikasi tersebut menempatkan Indonesia pada urutan ke 28 negara-negara penghasil minyak. Jumlah cadangan kita ternyata jauh di bawah Venezuela dengan cadangan 298,3 miliar barel dan Arab Saudi dengan cadangan 265,9 miliar barel. Meskipun ada negara lain yang posisinya di bawah Indonesia, tidak berarti negara itu lebih “miskin” cadangan minyak, karena sesuai dengan pendekatan kedua, bisa jadi ia memiliki tingkat kesinambungan produksi yang lebih tinggi karena konsumsi minyaknya tidak sebesar Indonesia.
Saat ini Indonesia memproduksi sekitar 800,000 barel per hari. Bandingkan dengan dua negara pemilik cadangan minyak terbesar di dunia yaitu Venezuela  yang memproduksi 2,73 juta barel per hari, dan Arab Saudi memproduksi sekitar 11,53 juta barel per hari. Apabila tingkat produksi masing-masing negara dibandingkan dengan cadangan terbukti, maka akan terlihat bahwa laju pengurasan minyak di Indonesia jauh lebih tinggi dari negara-negara pemilik cadangan paling besar di dunia. Dengan asumsi tingkat produksi berada pada kisaran saat ini dan tidak ada penemuan cadangan minyak baru, cadangan minyak Indonesia diperkirakan akan habis sekitar 11 tahun ke depan.
Apakah kondisi ini sudah begitu mengkhawatirkan? Tentunya kekhawatiran berlebihan tidak diperlukan, karena cadangan minyak selalu bisa ditingkatkan melalui kegiatan eksplorasi. Kegiatan eksplorasi mensyaratkan investasi yang tinggi sehingga perlu dukungan iklim investasi yang kondusif seperti kelancaran perizinan dan kepastian hukum bagi kegiatan usaha hulu migas.
Selain itu, meskipun cadangan dan produksi minyak menunjukkan penurunan, cadangan dan produksi gas Indonesia memperlihatkan tren positif. Namun, tentu saja butuh keseriusan untuk membangun infrastruktur yang menjadi syarat pemanfaatan gas bumi. Hal lain yang perlu dilakukan adalah mengembangkan sumber energi terbarukan yang sebenarnya sangat melimpah di Indonesia.
Dukungan terhadap kegiatan eksplorasi, pembangunan infrastruktur gas, dan pengembangan energi terbarukan, adalah tiga faktor yang betul-betul harus harus dipikirkan secara serius oleh semua pihak untuk menjaga kesinambungan dan ketahanan energi agar Indonesia terhindar dari krisis energi yang dapat mengancam kelangsungan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat.

(Hulu Migas Untuk Negeri/kompas.com)

Thursday, July 30, 2015

Pentingnya Memahami Data Ekonomi

       
    Hingga saat ini tahun 2015 data ekonomi belum menjadi konsumsi masyarakat secara luas hanya beberapa kalangan seperti akademik, pengusaha, investor, lembaga swadaya masyarakat, dan kalangan intelektual yang dari masyarakat itu sendiri. Akan tetapi data ekonomi tersebut belum menyentuh masyarakat secara umum padahal jika saja masyarakat memperhatikan data-data tersebut tentu kontrol terhadap pemerintah akan lebih efektif dan efisien. Ada berbagai macam faktor yang membuat masyarakat belum memahami data-data ekonomi indonesia, 
    Pertama kurangnya sosialisasi pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta lembaga-lembaga negara untuk mengedukasi masyarakat tentang apa saja kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah, dari mana saja sumber pendapatan pemerintah, apa saja pengeluaran pemerintah selama periode tertentu, kemana saja anggaran negara di alokasikan, berapa besar hutang negara dan untuk apa penggunaannya, kegiatan ekspor dan impor, serta masih banyak lagi hal yang berkaitan dengan ekonomi negara. Kondisi ini ditimbulkan dari berbagai niatan baik pemerintah ataupun masyarakat itu sendiri tetapi dalam faktor pertama ini peran pemerintah 90% terhadap isu yang berkembang, pemerintah yang transparan tentu akan memfasilitasi baik lewat media ataupun melalui lembaga negara hingga tingkat kecamatan untuk mensosialisasikan ini tetapi terkadang itu menjadi alasan pemerintah seperti minimnya anggaran sosialisasi, minimnya sumber daya manusianya ataupun lainnya sehingga pemerintah hanya melakukan sosialisasi melalui media seperti webisite BI.go.id   Kemenkeu.go.id   Kemendag.go.id dan berbagai media pemerintah, dan terkadang pemerintah tutup mata seperti tidak ingin masyarakat mengetahui kegiatan-kegiatan ekonomi selama periode tertentu, terkadang pemerintah seperti acuh tak acuh dengan respon masyarakat terhadap kinerjanya yang mengakibatkan masyarakat tidak mengetahui dan tidak memahami data-data ekonomi yang sebenarnya bersifat penting dalam mengontrol kinerja pemerintah. 
     Kedua masyarakat sendiri tidak berinisiatif untuk mengetahui data-data tersebut lebih kepada pemikiran “yang penting murah, yang penting sejahtera, yang penting tidak ada hutang” , kodisi masyarakat sekarang lebih kepada individualisme yang mementingkan dirinya sendiri sehingga meskipun pemerintah memberikan data-data tersebut dengan sosialisasi apa adanya,masyarakat tidak peduli akan itu, masyarakat lebih memilih “terserah kerja pemerintah yang penting semua murah”, sebenernya itu suatu kerugian buat kita sebagai masyarakat karena ya hanya dengan data-data ekonomi tersebut kita mengontrol kegiatan dan kinerja pemerintah, sehingga ketika kita memprotes, memvonis, meminta suatu hal, kita memiliki dasar yang sangat kuat, dan setiap hari data itu update sehingga ketika masyarakat paham akan data tersebut tentu pemerintah tidak memiliki alasan untuk membantah fakta yg terjadi apalagi menutup nutupi, dari berbagai sumber yang terpercaya kita sebagai masyarakat bisa melihat berapa besaran anggaran dalam pemerintahan, sebenarnya kenapa pemerintah mengurangi subsidi, apa hak-hak kita di dalam setiap kegiatan tersebut, hal itu banyak yang kita tidak ketahui sehingga terkadang pemerintah senang begitu masyarakatnya tidak mengetahui data-data tersebut, dan itu membuat peluang korupsi semakin besar karena apa? Karena kita sebagai masyarakat belum peduli dengan hal-hal tersebut. 
    Ketiga peran media yang menjadi perantara antara pemerintah dan masyarakat, media ini sangat berperan penting dalam menyampaikan informasi baik ekonomi,politik ataupun lainnya kepada masyarakat, terkadang porsi perkembangan ekonomi baik data ataupun fakta dalam bentuk penelusuran langsung itu kurang banyak atau bahkan sangat sedikit dalam satu penayangan berita, harus ada tayangan khusus yang hanya menampilkan perekonomian negara secara rinci sehingga masyarakat itu mengetahui seperti apa kebenaran yang terjadi, apa yang terjadi dengan perekonomian negara, apa saja faktor yang membuat kondisi ekonomi negara ini dalam kondisi baik ataupun buruk. Media seringkali membuat tayangan yang memancing amarah rakyat akan tetapi porsi tayangan berita ekonomi mereka kurang, jadi terkesan memang media memanas-manaskan kondisi, apabila media baik telivisi, online, cetak itu menampilkan dalam kolom khusus tentang perekonomian negara tentu itu sangat bermanfaat untuk masyarakat secara umum, karena di zaman sekarang ini hampir tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke media-media tersebut, sehingga tidak ada alasan untuk masyarakat tidak mengetahui data-data tersebut, dan tidak ada alasan pemerintah untuk menutup-nutupinya
     Secara jelas saya menganjurkan kepada pembaca, teman-teman semua baik masyarakat umum, kalangan akademik, kalangan intelektual untuk membantu masyarakat memahami dan mengetahui data-data ekonomi yang sudah di share pemerintah, karena itu alasan kita untuk menuntut kinerja mereka agar lebih baik, itu alasan kita untuk membuat mereka tidak bekerja asal-asalan, dan itu alasan kita untuk memberikan sumbangsih kepada negara, serta itu alasan kita sebagai warga negara yang peduli dengan kondisi negara terlebih dengan sesama masyarakat yang masih kondisi sulit dalam hal ekonomi, sehingga kita memiliki peran meskipun tidak terlihat dalam membangun bangsa dan menyadarkan pemerintah bahwa mereka itu di awasi jadi bekerjalah yang benar, jujur, dan adil.




Sumber : Pribadi
Referensi untuk pembaca :

Saturday, June 13, 2015

Mau Mulai Usaha? Ini Tips Suksesnya

Tidak ada pernah kata terlalu muda untuk memulai usaha. Jadi saat kita sudah memiliki kompetensi  yang cukup, mengapa kita tidak memulainya? Banyak pengusaha sukses di belahan dunia yang tergolong masih muda atau masih terlalu dini bahkan kesuksesan dapat di usia balita.

Seperti pengusaha di belahan dunia yang mempunyai umur yang cukup muda dalam meraih kesusesan. Yang awalnya sudah belajar dalam dunia bisnis

Anda juga  bisa membuat usaha dari  muda, paling tidak sudah mencoba dan merasakan dunia bisnis atau usaha sejak dini. Berikut ini langkah-langkah memulai usaha sejak usia muda :

1. Kesukaan menjadi kekuatan
    Yang di lakukan pertama kali Anda harus menyukai apa yang Anda lakukan, jadi pilihlah ide bisnis yang sesuai dengan kesukaan anda. Karena hal yang anda sukai tidak membuat anda cepat bosan karena anda menyukai hal tersebut.
2. Perluas Dalam Berpikir Tentang Bisnis
    Setiap langkah besar selalu mulai dari langkah pertama dengan memulai hal yang kecil, kita punya cukup waktu untuk belajar dan terus mengembangkan hingga menjadi besa. Dan mempertahankan hingga menjadi bisnis yang besar.
3. Biasakan Berpikir dan Berkata Positif
    Berpikir dan berkata positif merupakan langkah awal untuk menjadi orang sukses. Dengan demikian kita bisa menghadapi semua masalah dalam hidup dengan sikap yang lebih positif yaitu tentang hal-hal yang baik atau bermanfaat.
3. Ambil kesempatan Bisnis di Depan Mata
    Untuk tahap awal, sebaiknya jangan mencari peluang terlalu jauh dari jangkauan anda, karena bisnis akan datang dengengan sendirinya bila ada kesempatan. Siapa yang cepat dia yang dapat.
5. Temukan Mentor/Pembimbing
    Bertemanlah dengan pengusaha di sekitar anda atau pimpinan bisnis yang berhasil. Jadikan mereka panutan untuk usaha Anda yang masih kecil, pembimbing ini akan membuat Anda mengerti resiko dan tentang usaha.Dan membuat anda lebih mengerti dalam merintis bisnis.
6. Manfaatkan Dunia Maya
    Sekarang ini merupakan jamannya internet. Carilah informasi sebaik mungkin di dunia maya yang berguna untuk inspirasi anda dan memotivasi anda untuk berusaha untuk memulai bisnis.
7. Jadilah Pemberani
    Pada usia muda  pikiran masih segar, asli dan penuh energi. Jangan takut untuk mencoba sesuatu yang orang lain belum pernah lakukan sebelumnya. Ciptakan barang baru atau cara pelayanan baru yang tidak disangka-sangka oleh perusahaan yang sudah berjalan lebih dulu.
8. Jangan Memikirkan Kegagalan
     Sering kali kita sebelum berbisnis sudah memikirkan kegagalan kita nantinya, itu merupakan hal yang harus dibuang jauh-jauh, sejatinya ketika kita berbisnis yakinlah seperti apapun usaha itu akan berhasil meskipun kamu menjalani proses yang berat.
9 Jangan Kerjakan Segalanya Sendiri, Carilah Partner Bisnis Yang Sesuai 
    Partnership dalam berbisnis adalah salah satu pilihan yang sangat baik karena. makin banyak yang berpikir di dalam bisnis kita maka, makin cepat roda bisnis kita akan bergulir hingga menjadi bisnis yang besar. Karena dengan partner anda  bisa bertukar pikiran satu sama lain sehingga anda tidak pusing sendiri memikirkan bisnis itu. Kalian juga bisa kerjasama dalam memperoleh modalnya
10. Keberanian Diri
   Salah satu masalah yang dapat mempengaruhi pengusaha mudah adalah hambatan nyali. Jangan membandingkan diri dengan pengusaha yang jelas-jelas jauh lebih sukses dari anda, yang telah menghasilkan uang banyak dalam waktu yang singkat. Hal ini sering  membuat anda kehilangan kepercayaan diri, ingatlah Anda tidak sedang berlomba-lomba dengan mereka tetapi dengan diri sendiri. Lakukanlah apa yang bisa dilakukan pada hari ini dan mulailah jangan biarkan waktu anda terbuang.
11. Jaga Ibadahmu
    Kita sering kali melupakan hal ini padahal segala sesuatu datangnya dari Tuhan, maka dari itu pintar-pintarlah kamu merayu tuhan untuk memberikan kemudahan kepadamu, jagalah kedekatanmu terhadap tuhan
    Itulah 11tips yang perlu di kembangkan dalam diri anda untuk memulai usaha. Semoga tips ini bisa bermanfaat untuk anda dalam memulai usaha sejak usia muda.

Search This Blog