Elegant Themes

Sunday, June 21, 2015

Organisasi dan tanggung jawab dalam pandangan pribadi


            Organisasi merupakan wadah yang diberikan kampus kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan diluar akademik demi meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang soft skill dan juga birokrasi, politik, dan lain-lainnya. Mengikuti organisasi terkadang menyenangkan untuk sebagian mahasiswa tapi juga tidak terlalu menguntungkan untuk sebagian yang lain. Kenapa? Karena kita harus menyisihkan waktu untuk sibuk dalam organisasi dan untuk mahasiswa yang berorientasi akademik tidak akan pernah bisa punya waktu yang luang, karena memikirkan tugas-tugas saja sudah cukup membuat pikiran penuh sesak apalagi memikirkan organisasi. Ada sedikit kisah pribadi, seseorang baru saja bergabung dalam sebuah organisasi yang orientasi nya khusus tentang pribadi, ane akuin aja kalo itu ane sendiri.
            Awal semester 2 perkuliahan berkenalan dengan yang namanya organisasi, pada mulanya hanya berpikir disinilah tempat saya mendapatkan pengetahuan tentang kehidupan rohani, saya merasa nyaman dengan semua orang-orangnya karena selalu memberikan pengetahuan yang tidak pernah keluar dari jalan yang sebenarnya. Dalam beberapa kesempatan saya terlibat langsung di beberapa kegiatan dan saya rasa itu hanya bonus yang saya dapatkan dalam belajar agama. Saya tidak pernah berorientasi tentang organisasi, saya tidak pernah menyiapkan diri untuk menjabat sebuah posisi, bahkan saya tidak pernah berpikir untuk menjadi bagian penting dari organisasi, mungkin saya bisa membantu lewat pikiran-pikiran yang saya ketahui dan mudah-mudahan tetap sejalan, tetapi saya tidak ingin terlibat jauh dalam organisasi, saya tidak bisa membagi waktu untuk program –program kerja, saya hanya bisa membantu meringankan bukan untuk memimpin. Untuk kedepan ternyata saya diberikan amanah, amanah yang saya sendiri tidak pernah tau seperti apa harus saya jalankan, banyak orang bilang “jalanin aja dibawa enjoy jangan terlalu dipikirkan” tapi itu bukan diri saya, saya tidak pernah mengesampingkan apa yang menjadi tugas saya dan apabila tidak sanggup saya akan bilang sebelumnya mungkin ada sedikit yang saya bantu. Saya tau ini amanah, saya tau mungkin ini kesempatan bagi saya untuk berkembang dalam organisasi dimana belum apa-apa saya sudah punya posisi, tapi itu bukan sebuah kesenangan untuk saya, saya mensyukuri atas kepercayaan orang terhadap saya, namun ada hal yang lebih tinggi posisinya dari pada amanah itu sendiri karena saya masih mahasiswa bukan seorang pekerja ataupun tidak bekerja dan tidak kuliah, keinginan orang tua itu lah yang posisinya lebih tinggi dari pada amanah organisasi, saya bertanya pada orang tua, saudara saya yang pernah ada di fakultas yang sama di organisasi yang sama tentang harus gimana saya ini bersikap.
            Kesemuanya berkata kalau organisasi itu penting tapi jauh lebih penting kuliah, dan saya rasa memang ini bukan jalan saya karena dalam beberapa hari saya jalani sebagai organisasi, saya tidak mengerti tentang hal yang menunjang kerja saya, terlalu banyak waktu yang saya buang hanya sekedar untuk belajar “editing”, saya paham ini organisasi agama, saya paham tujuannya adalah berdakwah, tapi bukan jiwa saya seorang organisasi, saya tidak bisa terlibat dalam organisasi terlalu dalam, karena saya tidak bisa membagi waktu, saya hanya bisa membantu tidak lebih dari itu, berkali-kali saya coba untuk memahami tetap saja tidak ada hal yang membuat saya yakin untuk memegang posisi, saya tidak tau kenapa teman-teman kebanyakan waktu saya untuk memikirkan ini. Saya tidak tau apakah saya bakal mengecewakan orang lain, apakah saya memiliki hak untuk tidak terlibat, tapi yang jelas saya ingin tetap membantu dakwah tanpa harus memegang sebuah posisi dalam organisasi, saya hanya berharap kepada pemegang kepentingan di organisasi memahami apa yang saya rasakan, karena ini menyangkut hidup saya dan harapan orang tua saya.

Terima kasih

No comments:
Write comments

Search This Blog