Berjarak tempuh sekitar 4 jam berkendara dari Kota Bandarlampung travelers akan melewati jalur umum yaitu Bandarlampung-Padangcermin-Punduh Pidada-Desa Kiluan, jalur ini lah yang lebih mudah dijangkau melewati pesisir lampung dimana sepanjang jalan travelers akan disuguhkan pemandangan nan elok khas dari Provinsi Lampung, travelers akan melewati pantai-pantai yang terhampar di sepanjang perjalanan, akan memasuki kawasan marinir yang ada di Piabung, dan juga akan menyusuri jalanan di pegunungan, tentu jangan lupa untuk benar-benar dalam kondisi yang siap karena kondisi jalan yang tidak cukup baik, persiapkan semua hal dengan baik mulai dari kondisi kendaraan yang prima karena susah sekali menemukan bengkel di sepanjang jalan desa kiluan.
setelah perjalanan kurang lebih 4jam travelers akan sampai di puncak bukit dimana di sebelah kiri jalan ada tugu Selamat Datang di Teluk Kiluan, dari situ travelers harus turun lagi ke bawah sekitar 10 menit sampai di penginapan-penginapan.
lanjut ke kiluannya ya..
Teluk Kiluan daerah semenanjung lampung yang berada di pesisir barat menghadap langsung ke samudra hindia dimana di teluk inilah ketika pagi hari banyak sekali gerombolan lumba-lumba yang bermigrasi yang menjadi daya tarik utama pariwisata, namun bukan hanya lumba-lumba yang bakal didapat kalo udah kesana,
ada tempat yang bernama laguna yang terbentuk dari gugusan karang-karang tinggi sehingga membentuk kolam, kamu bisa menikmati tenangnya alam disini karena memang tidak ada ombak namun perlu sedikit usaha untuk mencapainya, travelers harus terlebih dahulu "Manjat Gunung" untuk sampai kesana karena laguna terletak di seberang pulau dan tidak ada jalur lain selain mendaki bukit yang memisahkan, tapi tenang saja pemerintah sudah membuat jalur setapak dan tangga-tangga untuk mempermudah travelers. Selanjutnya snorkling di pulau utama, pulau utama ini terletak di tengah-tengah laut (sebenernya belum ketengah banget) travelers bisa menyewa perahu antar-jemput untuk kesana, biasanya pada pagi hari sekitar jam 09.00-11.00 kondisi air surut saat ini seperti inilah yang tepat buat travelers snorkling dengan ombak yang tenang melihat gugusan karang bawah laut yang masih asri, inget ya lebih dari jam tersebut biasanya ombaknya lumayan jadi tidak menganjurkan untuk snorkling pada saat tersebut (kalo mau coba sih ya gak kenapa-kenapa). Terakhir ya, meskipun ada laguna juga spot snorkling tetap saja daya tarik utama teluk kiluan adalah lumba-lumbanya, karena disinilah habitat asli lumba-lumba, disinilah travelers bisa lihat bahkan sentuh lumba-lumba yang begitu banyak mengumpul, karena biasanya kalo orang kota liat lumba-lumba cuma di ancol atau sea world yang udah dilatih sedemikian rupa, namun di teluk kiluan ini lah sensasi yang dicari, jadwalnya adalah jam 06.00 pagi hari karena pada saat itulah lumba-lumba mulai bermigrasi, travelers bisa menaiki perahu sewa (1 perahu 3 orang sewa seharga 250ribu rupiah) dengan perjalanan sekitar 20 menit menuju Samudra Hindia, dalam mencari lumba-lumba di tengah lautan ini perlu feeling tajam dari sang nahkoda perahu, kalau lagi beruntung travelers gak perlu lama-lama untuk menemukan gerombolan lumba-lumba yang mengelilingi perahu, melompat disana-
sini tanpa dilatih loh hehe pertunjukkan alami lumba-lumba biasanya hanya sekitar 30 menit karena setelah itu mungkin mereka akan bermigrasi entah kemana.
Selain 3 hal itu, ada juga loh buat yang suka alam banget nih karena menuju teluk kiluan itu travelers melewati rangkaian pegunungan bukit barisan selatan, dimana ragam hayati dan hewani mungkin masih tetap terjaga hingga saat ini.
satu lagi ada paket wisata yang bisa travelers pilih disana nanti, berdasarkan pengalaman, waktu itu saya bersama 6 teman lainnya memilih semua paket wisata (laguna,snorkling,lumba-lumba, penginapan) seharga Rp.1.050.000 itu kita menginap satu lossmen karena cowok semua jadi gak ribet-ribet banget deh soal tidur yang penting nimatin alam cipataan Allah SWT.
mungkin cukup sekian ya info nya siapa tau jadi referensi Travelers semua untuk datang ke Lampung.
Penulis : Thaipan Aditya Sandy
Mantaff gaan (y)
ReplyDelete