Assalamu'alaikum wr.wb
Referensi Pribadi dan Ustad Abu Yahya Badrusalam
Berpikir adalah sesuatu yang berdampak baik ataupun buruk karena asal segala kebaikan dan asal segala keburukan adalah berpikir. kok bisa begitu ya? ya jika kita pikir-pikir memang benar, sebab ketika seseorang berpikir sesuatu biasanya akan merubah suasana hati lalu kemudian menimbulkan niat dan niat itulah awal dari sebuah perbuatan baik kebaikan ataupun keburukan. Islam menganjurkan kita untuk selalu berpikir yang positif, terutama berpikir sesuatu yang bisa menambah keimanan kita,
Allah SWT berfirman yang artinya "yaitu orang-orang yang senantiasa berzikir kepada Allah mengingat Allah ketika ia duduk, ketika ia berdiri, ketika ia duduk" dan "ia memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi, ia berpikir tentang penciptaan dirinya, ia berpikir tentang waktu-waktunya"
maka ketika seseorang berpikir sesuatu yang membuat suasana hatinya berubah akan timbul niat yang tergantung dari pemikirannya apakah yang akan ia lakukan. Allah SWT juga selalu mengajak kita berpikir tentang hakikat kehidupan ini, Allah SWT berfirman "apakah mereka diciptakan dengan tanpa sesuatu ataukah mereka yang menciptakan dirinya sendiri ataukah mereka yang telah menciptakan langit dan bumi dan mereka tidak yakin itu" Subhanallah ya akhiy wa ukhtiy disini Allah mengajak kita berpikir tentang siapa hakikat pencipta, mungkinkah mereka ada dengan sendirinya dan ataukah mereka menciptakan dirinya sendiri? dan kedua-duanya tidak mungkin itu, pastilah ada yang menciptakan yaitu Allah SWT.
Berpikir yang positif memberikan dampak yang sangat baik terhadap kehidupan ketika seseorang berpikir bagaimana menggunakan waktu-waktunya untuk yang lebih bermanfaat lalu ia memikirkan tentang kerugian yang sangat besar ketika ia menyianyiakan waktunya, maka akan menimbulkan niat dan keinginan untuk menggunakan waktu itu semaksimal mungkin dalam ketaatan kepada Allah atau mendapatkan pahala, tapi ketika seseorang disibukkan dengan memikirkan syahwat dan syahwat maka akan tumbuh niat untuk melakukan sesuatu yang dilarang Allah SWT.
Sebab itulah siapa yang bisa menjaga pikirannya maka ia akan bisa menjaga hatinya, dan siapa yang bisa menjaga hatinya maka ia akan terlindung perbuatan dan lisannya. Sebaliknya mereka yang tidak bisa menjaga pikirannya maka hatinya akan dipenuhi dengan keinginan-keinginan yang tidak baik. Padahal keinginan merupakan kekuatan tapi banyak orang menggunakan kekuatannya itu untuk hal yang tidak bermanfaat bahkan untuk dirinya sendiri, Sebagian dari kita seringkali lupa akan kewajiban sebagai hamba, lupa akan kewajiban sebagai anak, lupa kewajiban sebagai umat yang peduli dengan sesama hanya karena pikiran pragmatis seolah hanya dunia inilah tempat kehidupan padahal ada kehidupan lain yang menunggu di kemudian hari. Terutama untuk kita yang masih muda, sering kali terjebak dalam pikiran yang justru menjerumuskan ke dalam jurang kemunafikan maka dari itu bersihkanlah kembali hati agar pikiran tetap bersih, karena banyak sekali hal yang bisa kita lakukan sebagai umat ketika pikiran itu positif agar kita tetap diridhoi Allah SWT.
Mari berpikir tentang hal-hal yang positif, tentang diri kita, tentang agama kita, tentang kehidupan kita, tentang masa depan kita di akhirat. dan harus perlu di ingat Allah menciptakan hati untuk berpikir, menciptakan mata dan telinga untuk menggunakan hal tersebut berpikir, ketika mata dan hati kita gunakan untuk berpikir yang kemudian dicerna dengan akal sehat maka akan memberikan dampak yang luar biasa untuk kehidupan, oleh karena itu Islam turun untuk orang-orang yang berpikir sementara orang yang tidak menggunakan akal pikirannya pasti akan terombang-ambing dalam hawa nafsu dan ketidakpastian.
Orang-orang yang disebutkan oleh Allah SWT bahwa mereka lebih buruk dari binatang ternak, kenapa? karena mereka tidak menggunakan akal pikirannya untuk memikirkan tentang hakikat kehidupannya. Allah SWT berfirman "sungguh kami telah mempersiapkan untuk neraka jahannam penduduk-penduduk daripada manusia dan jin, mereka punya hati tapi tidak digunakan untuk berpikir dan memahami, mereka mempunyai mata tapi tidak digunakan untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah, mereka mempunyai telinga tapi tidak dipergunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah, mereka itu seperti binatang ternak bahkan lebih sesat lagi" kenapa? karena mereka tidak mempergunakan akal pikirannya untuk sesuatu yang positif dalam hidupnya, tentang tujuan hidupnya, tentang untuk apa ia hidup di dunia ini.
Kita selalu berharap menjadi hamba yang dimuliakan semoga tetap termasuk orang yang senantiasa berpikir yang positif Ya akhiy wa ukhtiy
hari ini sedang berpikir apa? esok dan lusa akan berpikir apa? semoga itu menjadi kebaikan.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allailahailla anta astaghfiruka wa’atubu ilaik
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis : Sandy
Referensi Pribadi dan Ustad Abu Yahya Badrusalam
No comments:
Write comments