May 20, 2011 by: Steven Junaidi 7,994 views
“Faith is taking the first step even when you don’t see the whole staircase” – Martin Luther King, Jr,
Kita pernah membahas tentang pentingnya goal dalam hidup kamu. Ketika kita sudah memiliki suatu goal dan berniat akan melakukan sesuatu untuk mencapainya, maka saat itulah keraguan dan ketakutan akan muncul untuk menghalangi niat kita mengejar goal kita. Pernah merasakan hal seperti ini juga??
Ya, hal ini wajar saja jika terjadi karena ketika kamu berniat melakukan sesuatu untuk mengejar impian / goal kamu, biasanya ini berarti kamu harus merenggangkan diri dan memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman selama ini. Jalan yang mungkin diambil akan terasa tidak menyenangkan dan menakutkan, di mana kamu sendiri mungkin tidak bisa melihat akhir dari jalan tersebut.
Yang bisa kamu lakukan adalah kamu harus yakin akan goal kamu bahwa goal tersebut dapat diraih dan yakin akan diri sendiri bahwa kamu dapat mencapainya dan mulailah membuat rencana akan jalan yang harus kamu ambil. Kamu juga harus yakin atas jalan yang akan kamu tempuh, mulai langkah pertama kamu SEKARANG juga. Jangan tunda-tunda lagi. Kebanyakan orang terus menunggu hingga semuanya sempurna, yang akhirnya membuat mereka bahkan tidak pernah memulai. Jika kamu yakin jalan yang akan kamu tempuh benar-benar akan mengantarkan kamu mencapai goal kamu, tunggu apa lagi, kerjakan langkah pertama yang dibutuhkan sekarang juga, diikuti langkah berikutnya, berikutnya, dan berikutnya.
“A journey of a thousand miles must begin with a single step’ – Lao Tse
Lagu “One Step at A Time” oleh Jordin Sparks menggambarkan dengan sangat baik bagaimana seharusnya kita bertindak ketika kita ingin mencapai sesuatu, yaitu kerjakan langkah per langkah. Langkah yang diambil tidak perlu langkah yang besar, justru cukup langkah-langkah kecil saja. Ini akan membuat kita merasa ini cukup mudah untuk dilakukan dan dapat dicapai. Jangan mengharapkan akan terjadi loncatan besar dalam hidup kamu, jika kamu bahkan tidak melakukan langkah-langkah kecil. Tanpa langkah pertama, tidak akan ada langkah kedua, ketiga, dan seterusnya.
Jadi sudahkah kamu memiliki goal? Sudahkah kamu memiliki peta jalan menuju target goal kamu berada? Sudahkah kamu menentukan langkah pertama yang harus kamu lakukan pada jalan yang akan kamu tempuh tersebut? Jika sudah semua, OK, lakukan sekarang, lakukan langkah pertama yang dibutuhkan. Langkah pertama biasanya yang paling berat karena itulah saat kamu benar-benar mengambil keputusan dan berani untuk mengambil tindakan atas keputusan kamu. Sama seperti berjalan, ketika kaki kanan kamu sudah mulai melangkah untuk mengambil langkah pertama, kaki kiri kamu ikut melangkah mengambil langkah kedua, yang kembali diikuti kaki kanan mengambil langkah ketiga, dan seterusnya hingga kamu mencapai suatu titik dimana kamu sudah tidak lagi berjalan tetapi sudah berlari, yang membuat kamu akan semakin cepat tiba di tempat tujuan kamu.
“The distance is nothing; it is only the first step that is difficult.” Madame Marie du Deffand
“The first step binds one to the second.”
No comments:
Write comments