A. LATAR BELAKANG MASALAH
Di tengah – tengah era globalisasi, kehidupan manusia semakin lama
semakin baik. Teknologi dan perekonomian di segala bidang pun berkembang
semakin pesat, tak terkecuali di bidang pertanian. Namun ironis, di antara
kemajuan – kemajuan tersebut masih ditemukan ketertinggalan dalam hal
pengolahan teknologi pertanian maupun manajemen modal pada masyarakat Koperasi
merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan.
inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara anggota dan
para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat
serta membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat,
koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.
Berdasarkan UU No 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi
ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan
hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan
anggotanya. Pada hakekatnya koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang
sangat diperlukan dan penting untuk diperhatikan sebab koperasi merupakan suatu
alat bagi orang-orang yang ingin meningkatkan taraf hidupnya. Dasar kegiatan
koperasi adalah kerjasama yang dianggap sebagai cara untuk memecahkan berbagai
persoalan yang mereka hadapi masing-masing, oleh sebab itu sudah selayaknya
apabila koperasi menduduki yang penting dalam sistem perekonomian suatu Negara,
begitupun koperasi mahasiswa yang kami dirikan merupakan unit yang dibentuk
oleh mahasiswa dalam rangka menunjang pelaksanaan dan keberhasilan studi serta
kesejahteraan mahasiswa.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998),
disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha
lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda
maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana
setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil
koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau
SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi,
misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau
penjualan yang dilakukan oleh si anggota.
Masyarakat kota pada umumnya sudah menggunakan perbankan sebagai sumber
penggerak perekonomian berupa permodalan sehingga koperasi akan sangat sulit
bersaing di perkotaan. Sementara masyarakat desa khususnya petani ternak sapi
perah yang menjadi sasaran dari koperasi sapi perah fresh milk (KSP Fremil)
mempunyai keunggulan dalam produk tetapi kesulitan dalam akses permodalan
sehingga butuh pengelolaan dana yang optimal dan efisien sehingga dapat
memberdayakan peternak untuk kemajuan para peternak sapi perah.
“Pembentukan Koperasi dan
Manajemen Sistem Koperasi sebagai Upaya Peningkatan Hasil Ternak Sapi Perah dan Produk Turunan
bagi Peternak Sapi Perah Kota Metro,
Provinsi Lampung”
B.
PERUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
mengetahui kebutuhan peternak sapi perah Kota Metro Provinsi Lampung terkait dengan
pengelolaan ternak sapi perah mereka supaya dapat menentukan koperasi yang
sesuai dengan kebutuhan mereka?
2.
Bagaimana
mendirikan koperasi yang
sesuai dengan kebutuhan
peternak sapi perah ?
3.
Bagaimana mengaplikasikan manajemen sistem informasi pada
koperasi
yang awalnya menggunakan sistem konvensional?
4.
Bagaimana cara membimbing peternak supaya berperan aktif dalam
koperasi
yang telah didirikan?
C.
TUJUAN PROGRAM
1.
Memberikan pengetahuan tentang pentingnya koperasi bagi peternak sapi perah
Khususnya Kota Metro dan Provinsi Lampung umumnya.
2.
Meningkatkan kesadaran peternak sapi perah Kota Metro akan pentingnya koperasi.
3.
Mengubah
manajemen sistem informasi
dari konvensional menjadi berbasis komputerisasi.
4.
Meningkatkan
hasil pertanian melalui
koperasi yang sudah
berbasis komputerisasi.
D. SASARAN YANG DIHARAPKAN
1. Berdirinya koperasi dengan menggunakan manajemen sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan peternak sapi perah
Kota Metro.
2. Penerapan
manajemen sistem
informasi berbasis
komputerisasi pada
koperasi sesuai yang diharapkan.
3. Peternak sapi perah menjadi anggota dan
berperan
aktif
di
koperasi.
4. Peningkatan hasil pertanian petani desa melalui koperasi.
BAB II
A.
KEGUNAAN PROGRAM
1. Memberikan pengetahuan akan pentingnya koperasi dalam meningkatkan
hasil peternakan
dan produk turunannya.
2. Mengajak peternak agar berperan aktif dalam mengembangkan koperasi guna
meningkatkan hasil pertanakan sapi perah.
3. Memudahkan pengelolaan koperasi dengan manajemen sistem informasi.
B. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Lembu Poang, Purwosari, Metro Timur, Kota Metro merupakan sebuah
daerah pertanian dan peternakan pinggir kota, disamping itu juga terdapat hutan kota yang cocok digunakan untuk pengembangan peternakan. Sementara peternak umumnya masih memproduksi
berupa daging dan susu segar yang dimana kedua produk itu merupakan produk
utama, belum dilakukan pengembangan produk sehingga menambah nilai dari produk
utama yang menambah pasar dari peternak.
C. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM
Pembentukan koperasi di Lembo Poang, Kota Metro dilakukan dengan metode
sebagai berikut :
1. Focus Group Discussion (FGD)
Focus Group Discussion bertujuan untuk mengetahui kebutuhan petani dan
kendala yang
dihadapi oleh petani tersebut. Lalu melakukan diskusi dengan petani terkait dengan kebutuhan petani tersebut. Mengarahkan
petani tersebut akan pentingnya koperasi
3. Pengumpulan Data
Mengumpulkan
data – data berupa
kebutuhan petani,
kendala
yang dihadapi, sarana
dan prasarana yang diperlukan sebagai acuan
untuk menentukan jenis koperasi yang
sesuai dengan kondisi petani Desa Segoro
Gunung.
4. Perijinan dan Pembentuan Koperasi
Pengajuan surat permohonan untuk mendirikan koperasi.
5. Pembuatan menejemen sistem informasi
Manajemen
sistem informasi berguna untuk
memudahkan pengelolaan
koperasi.
6. Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk
mengetahui peran aktif petani
dan sarana perbaikan mutu koperasi.
7. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dilaksanakan sebagai
wujud laporan dan
pertanggungjawaban
Ide
Focus Group Discution
(FGD)
Pengumpulan Data
Perijinan dan pembentukan koperasi
Evaluasi
Pembuatan Laporan
Gambar 2 Alur pelaksanaan program
D. JADWAL
KEGIATAN PROGRAM
No
|
Jenis Kegiatan
|
Jangka waktu
|
|||||||||||||||||||||||
Week 1
|
Week 2
|
Week 3
|
Week 4
|
Week 5
|
Week 6
|
||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Ide
|
x
|
x
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Focus
Group
Discussion (FGD)
|
|
|
X
|
x
|
x
|
x
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Pengumpulan Data
|
|
|
|
|
|
x
|
X
|
x
|
x
|
x
|
x
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Perijinan
dan Pembentukan
Koperasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
X
|
x
|
x
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Pembuatan
managemen system
informasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
x
|
|
|
|
|
5.
|
Evaluasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
|
|
6.
|
Pembuatan Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
x
|
E. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
Pengurus Koperasi : 20 orang Lulusan
Strata 1 Ekonomi dan Bisnis
1.
Ketua :
Thaipan Aditya Sandy
2.
Kepala Divisi Keuangan dan Investasi : Hardman Satria
3.
Kepala Divisi Pemasaran dan kerjasama : Fajar Haditomo
4.
Kepala Divisi Produksi dan Control : Iswahyudi Falah
5.
Kepala Divisi Humas dan SDM : Farrah Adhetya
6.
Anggota Koperasi :
A. Peternak
B. Investor
C. Masyarakat Umum
Kewenangan dari setiap jabatan
pengurus adalah disesuaikan dengan amanah yang diberikan yang diawasi oleh tim
audit internal, sementara pergantian pengurus utama akan dibahas melalui rapat
luar biasa sedangkan pergantian pengurus sebagai staf dari masing-masing bidang
menjadi kewenangan pimpinan bidang SDM sehingga tidak menggangu operasional
secara keseluruhan.
F. RANCANGAN BIAYA RANCANGAN KEUANGAN
Rancangan Biaya
No.
|
Uraian
|
Jumlah
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
1
|
Kesekretariatan
Proposal dan penggandaan Surat-surat dan undangan
Laporan Pertanggungjawaban
|
10
50
10
|
20.000,00
1.000,00
25.000,00
|
200.000,00
50.000,00
250.000,00
|
|
|
|
Sub Total
|
500.000,00
|
2
|
Pendirian Koperasi
Tempat koperasi
Sarana dan prasarana koperasi
|
|
|
200.000.000,00
10.000.000,00
|
|
|
|
Sub Total
|
210.000.000,00
|
3.
|
Pembuatan Manajemen
Sistem Informasi Koperasi
|
|
|
5.500.000,00
|
|
|
|
Sub Total
|
5.500.000,00
|
3
|
Dokumentasi
a. Sewa Handycam b.
Film Pendek
c. Sewa Kamera d. Cetak Document
e. Album
|
2 kali
1 buah
2 buah
50 lembar
2 buah
|
50.000
400.000
50.000
2.000
40.000
|
100.000
400.000
100.000
100.000
80.000
|
|
|
|
Sub Total
|
780.000
|
5
|
Transportasi
|
|
|
2.000.000,00
|
|
Observasi (3 kali)
FocusGrupDiscusion (5
x) Pengumpulan Data (6 x) Evaluasi
|
5 orang
5 orang
5 orang
5 orang
|
100.000,00
150.000,00
200.000,00
50.000,00
|
500.000,00
450.000,00
1.000.000,00
100.000,00
|
|
|
|
Sub Total
|
4.050.000,00
|
|
Jumlah total
|
220.830.000,00
|
Rencana Keuangan
Rencana keuangan menunjukkan proyeksi pendapatan, biaya, cash flow,
laba yang diinginkan, kebutuhan
investasi dan modal. Dalam business model penerimaan digambarkan dalam revenue
stream yang diperoleh dari aktivitas usaha perusahaan. Cost
structure menjelaskan aktivitas pemakaian sumber daya atau
pengorbanan dalam memperoleh pendapatan.
A. Proyeksi Keuangan
Disain rencana keuangan selengkapnya digambarkan dalam proyeksi
laporan keuangan yang terdiri dari:
a) Neraca, gambaran struktur kekayaan yang dimiliki perusahaan dan
sumber pendanaan yang digunakan untuk memperoleh kekayaan
tersebut. Pergerakan atau perubahan aktivitas perusahaan akan
mempengaruhi kenaikan atau penurunan nilai neraca yang disusun
setiap akhir periode.
sumber pendanaan yang digunakan untuk memperoleh kekayaan
tersebut. Pergerakan atau perubahan aktivitas perusahaan akan
mempengaruhi kenaikan atau penurunan nilai neraca yang disusun
setiap akhir periode.
b) Laporan rugi laba, menjelaskan aliran pendapatan dari penjualan produk
atau jasa dikurangi seluruh pengorbanan (biaya) dalam perolehan
pendapatan. Laba atau rugi setiap periode akan menambah atau
mengurangi modal di neraca dan menjadi ukuran kinerja perusahaan.
atau jasa dikurangi seluruh pengorbanan (biaya) dalam perolehan
pendapatan. Laba atau rugi setiap periode akan menambah atau
mengurangi modal di neraca dan menjadi ukuran kinerja perusahaan.
c) Laporan arus kas, perubahan aktivitas operasi yang berasal dari
laporan
rugi laba, aktivitas investasi dan pendanaan dari neraca dan
mencerminkan jumlah kas akhir periode.
rugi laba, aktivitas investasi dan pendanaan dari neraca dan
mencerminkan jumlah kas akhir periode.
B. Kebutuhan Investasi
Proyeksi keuangan memunculkan kebutuhan dana untuk investasi dan modal
kerja. Initial investment meliputi seluruh pengeluaran pada awal
pendirian atau pengembangan usaha, kebutuhan modal kerja berupa overhead dan
kapasitas dalam menjalankan operasi usaha. Pengeluaran usaha dibedakan menjadi:
a) Capital expenditure, seluruh pengeluaran untuk menambah
kekayaan
perusahaan meliputi investasi dan pembelian aktiva tetap.
perusahaan meliputi investasi dan pembelian aktiva tetap.
b) Revenue expenditure, seluruh pengeluaran operasional untuk
memperoleh pendapatan.
memperoleh pendapatan.
C. Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan dilakukan dengan membandingkan informasi
keuangan untuk mengukur kinerja perusahaan dan menentukan proyeksi yang
akan datang. Beberapa pengukuran terhadap kinerja keuangan:
a) Analisis likuiditas, digunakan untuk mengukur ketersediaan likuiditas
pada saat diperlukan. Analisis
likuiditas diukur dengan current ratio,
financing to
deposit ratio, receivables turnover dan avarage collection
period.
b) Analisis profitabilitas diukur dengan return on equity (ROE), profit
margin, return on avarage
asset (ROA) dan sales growth.
c) Dalam menurunkan biaya, rasio keuangan yang digunakan terdiri dari
biaya operasional dibandingkan
dengan pendapatan operasional (BOPO)
dan gross margin operation (GMO).
d) Analisis risiko yang digunakan terdiri dari non performing
financing
(NPF), debt to equity ratio (DER)
analisis sensitivitas dan degree of
operating lavarage
(DOL).
G. PRODUK UTAMA DAN TURUNAN
Susu dan daging segar
adalah produk utama dari peternakan sapi yang merupakan kebutuhan pokok dari
masyarakat, sementara itu ada produk turunan lainnya yang memiliki peluang pasar yang besar
seperti,
produk-produk susu seperti susu skim dan susu krim, es krim, mentega, yogurt,
susu kental manis, susu yang diuapkan (evaporated milk), susu kering (susu
bubuk) dan berbagai macam hasil olahan susu lainnya dikenal sebagai bahan
makanan yang bergizi tinggi karena susu mempunyai komposisi zat gizi yang
sangat lengkap untuk mencukupi kebutuhan proses metabolisme dalam tubuh. Selain
susu yang mempunyai komposisi zat pembangun yang kompleks, susu juga mengandung
mineral penting seperti Mg, Ca, K, Cl, dan mineral-mineral lain seperti Fe, Zn dan
Mn. Komposisi
Susu
Secara alamiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya, yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan makanan, yang aman dan sehat serta tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan lain. Sebagai bahan makanan/minuman susu mempunyai nilai gizi yang tinggi, karena mengandung unsur-unsur kimia yang dibutuhkan oleh tubuh seperti Kalsium, Phosphor, Vitamin A, Vitamin B dan Riboflavin yang tinggi.
Komposisinya yang mudah dicerna dengan kandungan protein, mineral dan vitamin yang tinggi, menjadikan susu sebagai sumber bahan makanan yang fleksibel yang dapat diatur kadar lemaknya, sehingga dapat memenuhi keinginan dan selera konsumen. Susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan.
Susu yang baik apabila mengandung jumlah bakteri sedikit, tidak mengandung spora mikrobia pathogen, bersih yaitu tidak mengandung debu atau kotoran lainnya, mempunyai cita rasa (flavour) yang baik, dan tidak dipalsukan. Komponen-komponen susu yang terpenting adalah protein dan lemak. Kandungan protein susu berkisar antara 3 - 5 persen sedangkan kandungan lemak berkisar antara 3 - 8 persen. Kandungan energi adalah 65 kkal, dan pH susu adalah 6,7. Komposisi air susu rata-rata adalah sebagai berikut : Air (87,90%); Kasein(2,70%); Lemak (3,45%); Bahan kering (12,10%); Albumin(0,50%); Protein (3,20%); Bahan Kering Laktosa (4,60%); Vitamin, enzim, gas (0,85 %).
Produk Susu dan Turunannya
Secara alamiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya, yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan makanan, yang aman dan sehat serta tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan lain. Sebagai bahan makanan/minuman susu mempunyai nilai gizi yang tinggi, karena mengandung unsur-unsur kimia yang dibutuhkan oleh tubuh seperti Kalsium, Phosphor, Vitamin A, Vitamin B dan Riboflavin yang tinggi.
Komposisinya yang mudah dicerna dengan kandungan protein, mineral dan vitamin yang tinggi, menjadikan susu sebagai sumber bahan makanan yang fleksibel yang dapat diatur kadar lemaknya, sehingga dapat memenuhi keinginan dan selera konsumen. Susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan.
Susu yang baik apabila mengandung jumlah bakteri sedikit, tidak mengandung spora mikrobia pathogen, bersih yaitu tidak mengandung debu atau kotoran lainnya, mempunyai cita rasa (flavour) yang baik, dan tidak dipalsukan. Komponen-komponen susu yang terpenting adalah protein dan lemak. Kandungan protein susu berkisar antara 3 - 5 persen sedangkan kandungan lemak berkisar antara 3 - 8 persen. Kandungan energi adalah 65 kkal, dan pH susu adalah 6,7. Komposisi air susu rata-rata adalah sebagai berikut : Air (87,90%); Kasein(2,70%); Lemak (3,45%); Bahan kering (12,10%); Albumin(0,50%); Protein (3,20%); Bahan Kering Laktosa (4,60%); Vitamin, enzim, gas (0,85 %).
Produk Susu dan Turunannya
Susu Skim (Skim
Milk) dan Susu Krim (Whole Milk / Full Cream) Susu Skim adalah susu
segar yang tertinggal setelah krim diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim
mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin yang larut
dalam lemak. Susu Krim atau biasa dikenal dengan nama Full Cream adalah bagian
dari susu yang kaya akan lemak yang timbul ke bagian atas dari susu pada waktu
didiamkan ataupun dipisahkan dengan sentrifugal.
Susu Kental Manis dan
Susu yang diucapkan secara umum istilah susu
kental manis berarti susu yang dimaniskan, yakni susu yang berbentuk cairan
kental, warna putih kekuningan atau warna lain yang tergantung dari aroma yang
ditambahkan, dengan bau dan rasa khas. Susu kental tak manis atau biasa
disebut dengan susu yang diuapkan (evaporated milk) adalah susu dimana proses
pembuatannya hampir sama dengan susu kental manis hanya dengan sedikit
perubahan dengan tidak dilakukan penambahan sukrosa.
Susu Kering atau susu bubuk
Susu Kering atau susu bubuk
Produk-produk
susu kering atau tepung susu adalah produk susu berwarna putih kekuningan, bau
dan rasa khas susu, yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian besar air dari
susu dengan cara pengeringan yang pada umumnya melalui proses pengabutan,
dibuat sebagai kelanjutan dari proses penguapan biasa kadar air dikurangi
sampai di bawah 5% dan sebaiknya harus kurang dari 2%.
Susu Steril
Susu Steril
Susu steril
adalah produk susu yang diperoleh dengan cara mensterilkan susu pada suhu tidak
kurang dari 100 ºC selama waktu yang cukup untuk mencapai keadaan steril
komersial, dan dikemas secara hermetis (proses pencegahan pembusukan produk
pada penyimpanan dengan waktu yang lama) .
Susu UHT (Ultra High Temperature Milk)
Susu UHT (Ultra High Temperature Milk)
Susu UHT ini
adalah produk susu yang diperoleh dengan cara mensterilkan susu pada suhu tidak
kurang dari 135ºC selama 2 detik dan segera dikemas dalam wadah steril secara
aseptis (pembebasan dari mikroorganisme biologis dengan cara dipanaskan pada
suhu lebih dari 100°C).
Es Krim (Ice cream)
Es Krim (Ice cream)
Es Krim yakni
susu dengan penambahan lemak susu ataupun dapat berupa lemak nabati atau krim
maupun mentega dan dapat pula berupa campurannya dengan gula dan dengan atau
tanpa penambahan bahan makanan lain.
Keju (Cheese)
Keju (Cheese)
Keju berupa
produk susu berbentuk padat atau setengah padat yang diperoleh dengan cara
mengkoagulasikan susu, krim, susu skim, komponen susu ataupun dapat berupa
campurannya dengan enzim lainnya dengan atau tanpa penambahan rempah-rempah,
dan bahan tambahan makanan yang diizinkan.
Mentega; Butter
Mentega; Butter
Menurut
Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3744-1995), mentega adalah produk makanan
berbentuk padat lunak yang dibuat dari lemak atau krim susu atau campurannya,
dengan atau tanpa penambahan garam (NaCl) atau bahan lain yang diizinkan, serta
minimal mengandung 80 % lemak susu. Mentega dapat dibuat dari lemak susu
(terutama lemak susu sapi) yang manis (sweet cream) atau asam. Mentega dari
lemak susu yang asam mempunyai cita rasa lebih kuat
BAB III
A. SDM DAN STRUKTUR ORGANISASI
Manajemen dan Organisasi
Proyeksi kebutuhan tenaga kerja
menggunakan Analisis mandiri dengan memperhitungkan
analisis beban kerja ditambah persentase dihitung berdasarkan target penjualan dan
proyeksi keuangan serta kondisi lingkungan peternak tahunan terhadap jumlah upah sesuai
jam kerja yang dibutuhkan setiap diproyeksikan 23% dari target bulanannya Upah
rata-rata yang dijadikan dasar perhitungan adalah upah minimum ditambah
tunjangan lain sebesar Rp 1,9 juta per bulan. Kenaikan beban penggajian setiap tahun
disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan indikator kehidupan hidup layak. Faktor tersebut
diperhitungkan dengan kerja efektif 8 jam atau 176 jam kerja setiap bulannya.
Kebutuhan pegawai yang akan direkrut dan
fungsi jabatan pada awal berdirinya Koperasi Fremil adalah sebagai berikut :
a) Account Officer
b) Administrasi
c) keuangan
d) Manager
e) Kepala divisi produksi
f) Kepala divisi hubungan masyarakat
g) Kepala divisi pemasaran
h) Customer
service
i) Audit Internal
Struktur
Organisasi
Bentuk struktur
KSP Fremil adalah struktur organisasi sederhana yang menitikberatkan kewenangan
pada rapat anggota tahunan / rapat umum pemegang saham yang dimana rapat
anggota tahunan akan diselenggarakan selambat-lambatnya satu minggu setelah
laporan keuangan tahunan diterbitkan yaitu dibulan januari. Setiap anggota memiliki
hak suara yan sama dalam memberikan masukan guna perbaikan kinerja koperasi. Sementara itu
sebelum diterbitkan laporan tahunan, akan diadakan audit internal berjangka
setiap 6 bulan sekali untuk mengoptimalkan fungsi dan peranan dari setiap
pemangku kebijakan koperasi dan anggota koperasi. Audit internal ini juga
bersifat eksternal sebagaimana pemenuhan kebutuhan informasi terkait koperasi
untuk kepentingan investasi modal dengan sasaran investor dalam dan luar
negeri.
Bagan
Struktur Organisasi
|
B. METODE PEMASARAN PRODUK DAN BUSINESS MODEL
Perusahaan memerlukan strategi dalam menjalankan
bisnisnya. Strategi pemasaran sebagai salah satu bentuk strategi manajemen
merupakan hal mutlak diketahui oleh setiap manajemen untuk memasuki
‘pertempuran’ pasar. Kelengahan dari serangan musuh dapat berdampak
kerugian yang besar. Para pesaing tidak akan tinggal diam terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh perusahaan, mereka selalu mencoba untuk melakukan serangan terhadap produk/jasa yang ada. Manajemen yang tidak membekali diri dengan pengetahuan strategi pasar akan rentang mengalami serangan yang berakibat fatal pada keuntungan.
kerugian yang besar. Para pesaing tidak akan tinggal diam terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh perusahaan, mereka selalu mencoba untuk melakukan serangan terhadap produk/jasa yang ada. Manajemen yang tidak membekali diri dengan pengetahuan strategi pasar akan rentang mengalami serangan yang berakibat fatal pada keuntungan.
Penting untuk diketahui perusahaan kita berada di posisi apa di pasaran.
Posisi sangat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk
digunakan. Terdapat tiga posisi perusahaan menyangkut pemasaran yang
perlu dicermati :
1.Pemimpin pasar (Market Leader)
Perusahaan yang menguasai pangsa pasar terbesar dalam pasar produk/jasa.
2.Penantang (Market Challenger)
Perusahaan yang menantang Pemimpin pasar guna mendapakatkan pangsa pasar.
3.Pengikut (Market Follower)
Perusahaan yang mengikuti perkembangan/trend produk/jasa dari
Pemimpin pasar.
4.Ceruk/celah pasar (Market Nicher)
Perusahaan yang hanya melayani segment pasar tertentu yang pangsa pasarnya
lebih kecil dibandingan pasar keseluruhan.
Berikut Strategi dari setiap perusahaan yang berada pada posisi tertentu di
pasaran:
1. Strategi Pemimpin Pasar
Tiga hal utama yang menjadi perhatian Market leader adalah mengembangkan
total permintaan pasar, melindungi pasar yang ada, memperluas pangsa pasar.
A.
Mengembangkan total permintaan
pasar
Secara umum ada tiga cara untuk melakukan hal ini yaitu:
A1. Pemakai
baru (new users)
Tiga strategi yang digunakan
untuk memperoleh pemakai baru dari produk/jasa kita yaitu Strategi penerobosan
pasar(market penetration), Strategi pasar baru(new market), dan Strategi
perluasan geografis (geographical expansion)
A2. Kegunaan
baru (new uses)
Perusahaan mencari kegunaan lain
dari produk/jasa yang dihasilkannya.
A3. Lebih
banyak penggunaan (more usage)
Perusahaan menyakinkan customer
untuk meningkatkan frekuensi penggunaan produk/jasa yang dihasilkan.
B.
Melindungi pasar yang ada
Sebagai Pemimpin pasar,
Perusahaan tidak boleh terlena dari serangan para pesaing yang siap merebut
pasar. Oleh karena itu, pemimpin pasar harus menaruh perhatian
terhadap daerah mana yang perlu dipertahankan dan daerah mana yang diserahkan
dengan resiko kecil.
Terdapat 5 Strategi pertahanan dalam menghadapi gempuran pesaing :
B1. Pertahanan
Posisi
B2. Pertahanan
Sisi
B3. Pertahanan
Aktif Mendahului
B4. Pertahanan
Serangan Balik
B5. Pertahanan
Bergerak
B6. Pertahanan
Penciutan
C.
Memperluas pangsa pasar
Ada dua kondisi yang menyebabkan pangsa pasar yang
besar menghasilkan laba yang lebih tinggi :
C1. Biaya
per unit turun dengan meningkatnya pangsa pasar
C2. Perusahaan
menawarkan produk dengan kualitas tinggi dengan
harga jual tinggi.
2. Strategi Penantang
Sebagai Penyerang, penting untuk memilih sasaran. Pada dasarnya ada tiga jenis
sasaran yaitu:
a) Menyerang Pemimpin Pasar
b) Menyerang Perusahaan berukuran sama tetapi tidak berhasil dan kekurangan
dana
c)
Menyerang Perusahaan regional dan
local yang kecil dan tidak berhasil serta kekurangan dana
Ada lima strategi untuk mendukung penyerangan yaitu:
A.
Serangan Langsung (Frontal
Attack)
Dengan cara menurunkan harga
terhadap harga pesaing. Ada dua bentuk dalam menggunakan penurunan
harga yaitu menandingi penawaran-penawaran pemimpin pasar dan menjualnya dengan
harga lebih rendah dan bentuk berikutnya menggunakan pengembangan Riset dan
pengembangan untuk mendapatkan biaya produksi yang lebih murah sehingga
tercipta harga yang lebih murah dari pesaing.
B.
Serangan Sisi (Flank Attack)
Bentuk Serangan sisi terdiri dari dua bentuk yaitu:
1)
Georgrafis
Serangan diarahkan di tempat-tempat dimana perusahaan pesaing berpretasi
buruk.
2)
Segmen
Mengembangakan produk/jasa yang belum tergarap oleh perusahaan lawan.
C.
Serangan Mengepung (Encirclement
Attack)
Serangan dengan cara menawarkan
lebih banyak produk/jasa daripada yang ditawarkan oleh pesaing di
pasar. Serangan ini akan berhasil jika Penyerang memiliki sumber
daya yang lebih dan kecepatan dalam mengalahkan musuh.
D.
Serangan Pintas (ByPass Attack)
Terdapat tiga pendekatan dalam
melaksanakan strategi ini yaitu:
1)
Diversifikasi produk yang tidak
berkaitan.
2)
Diversifikasi pada pasar
geografis yang baru untuk produk yang ada.
3)
Penggunaan teknologi baru untuk
menggantikan produk yang ada.
E.
Serangan Gerilya (Guerrilla
Attack)
Kunci keberhasilan serangan ini
adalah pada pemusatan serangan pada wilayah yang sempit.
3. Strategi Ceruk/celah pasar
Untuk menjalankan strategi ini, perlu diketahui ciri2 dari ceruk pasar yang
ideal :
1)
Ceruk pasar cukup besar dan
memiliki daya yang dapat menguntungkan.
2)
Ceruk pasar memiliki potensi
untuk tumbuh.
3)
Ceruk pasar diabaikan oleh
perusahaan besar.
4)
Perusahaan memiliki keterampilan
yang dibutuhkan dan sumber2 untuk melayani pasar.
5)
Perusahaan dapat mempertahankan
diri dari serangan pesaing.
4. Model Bisnis
Model bisnis
mendeskripsikan dasar pemikiran bagaimana organisasi diciptakan, disampaikan
dan ditangkap nilainya. Business model
canvas memberikan langkah-langkah
yang dapat digunakan oleh business owner
membuat bagian dalam perencanaan bisnis secara detail. Osterwalder dan Pigneur
mengemukakan pendekatan kanvas yang memudahkan business owner mengkaji ulang keseluruhan proses bisnis yang
dimilikinya agar semakin kompetitif dengan para pesaing serta mampu
mengembangkan bisnis baru dari yang telah ada. Penjelasan mengenai 9 building blocks dalam business model canvas adalah sebagai
berikut.
A.
Costumer Segment
Sebuah model bisnis akan menetapkan satu atau banyak costumer segment. Business owner harus mampu mengambil keputusan
yang tepat dalam hal pelayanan terhadap pelanggan. Ada beberapa tipe dari costumer segment, antara lain:
Mass market
Model bisnis
yang tidak membedakan segmen pelanggan dan hanya fokus terhadap pelanggan yang
memiliki kebutuhan dan masalah yang sama.
Niche market
Model bisnis
yang target pasarnya hanya melayani segmen pelanggan tertentu.
Segmented
Model bisnis
ini membedakan antara kebutuhan dan masalah yang berbeda pada setiap pelanggan.
Diversified
Model bisnis
yang melayani dua segmen pelanggan yang tidak berhubungan dari kebituhan dan masalahnya.
Multi sided platforms
(multi-sided markets)
Model bisnis
yang melayani dua taau lebih segmen pelanggan yang saling ketergantungan.
B.
Value Proposition
Value proposition memiliki pengertian bahwa
seberapa jauh produk atau layanan yang ditawarkan mempunyai nilai yang tinggi
menurut target pelanggannya. Dengan kata lain seberapa jauh perusahaan dapat
menawarkan produk atau layanan yang berbeda dengan para pesaingnya. Tentu saja
tidak hanya berbeda, akan tetapi memiliki nilai yang tinggi dan diminati oleh
konsumen.
C.
Channels
Channels mendeskripsikan mengenai
bagaimana sebuah perusahaan melakukan komunikasi dengan segmen pelangan dan
menjangkaunya untuk memberikan value
proposition. Channels komunikasi, distribusi, dan penjualan merupakan penghubung
antara perusahaan dan pelanggan. Channels
mempunyai beberapa fungsi, diantaranya: meningkatkan kesadaran pelanggan
atas produk dan jasa perusahaan, membantu mengevaluasi value proposition, memberikan dukungan purna jual, dan memperikan
kesempatan pelanggan untuk memiliki produk dan jasa yang spesifik.
D.
Costumer Relationship
Sebuah perusahaan harus mampu menjelaskan jenis hubungan yang ingin
dibangun dengan costumer segment.
Hubungan pelanggan yang diterapkan dalam model bisnissuatu perusahaan sangat
memengaruhi pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
E.
Revenue Streams
Revenue streams atau aliran pendapatan
adalah pemasukan yang biasanya diukur dalam bentuk uang yang diterima
perusahaan dari pelanggannya. Revenue
streams bukan merepresentasikan keuntungan yang didapat, karena secara umum
diketahui bahwa keuntungan merupakan pendapatan bersih setelah dikurangi
biaya-biaya usaha. Pentingnya revenue
streams bagi perusahaan adalah karena tidak ada organisasi yang dapat hidup
dalam jangka panjang tanpa memiliki pendapatan.
F.
Key Resources
Setiap model bisnis perusahaan membutuhkan key resources. Tidak peduli
apakah perusahaan tersebut berorientasi pada laba atau nirlaba, organisasi
swasta maupun pemerintah. Key resources adalah
sumber daya yang memungkinkan organisasi menjalankan key activities untuk menawarkan value
proposition, menjangkau pasar,
menjaga hubungan dengan segmen pelanggan dan menghasilkan uang. Pada umumnya, key
resources dalam suatu perusahaan berbentuk manusia, fasilitas teknologi,
intelektual, dan channel.
G.
Key Activities
Key activities adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan organisasi untuk menciptakan produk atau jasa yang
dibutuhkan pelanggan, menyampaikannya pada pelanggan, membina hubungan dengan
pelanggan, serta mengelola pendapatan sebagai hasil pelnjualan produk atau jasa
dari pelanggan. Key activities yang
dimiliki perusahaan tentu akan berbeda tergantung pada jenis model bisnisnya.
H.
Key Partnership
Dalam business model canvas, key
partnership menjadi elemen yang sangat penting, karen memang tidak ada
organisasi atau bahkan perusahaan yang dapat berjalan tanpa bekerja sama dengan
pihak lain. Bahkan, tidak sedikit perusahaan yang keberhasilannya ditentukan
oleh mitra mereka. Beberapa contoh jenis kemitraan diantaranya adalah aliansi
strategis, coopetition, usaha
patungan, dan hubungan antara pemasok dan pembeli untuk menjamin pasokan yang
dapat diandalkan.
I.
Cost Structure
Elemen cost structure didesain
paling akhir. Alasannya sederhana, semua bisnis yang beroperasi di bawah bawah
suatu model bisnis pasti membutuhkan biaya. Menciptakan dan memberikan nilai (value propositions dan channles) kepada pelanggan, menjaga
hubungan baik dengan pelanggan (costumer
relationships), upaya memperoleh pendapatan (revenue streams), menjalankan aktivitas bisnis (key activities), mendapatkan dan
menglelola sumber daya (key resources)
serta bekerja sama dengan mitra (key
partners) semua membutuhkan biaya. Struktur biaya akan lebih mudah
dirancang apabila semua elemen tersebut sudah didesain.
Penjelasan di atas
merupakan pembahasan mengenai nine
building blocks BMC (business model
canvas) yang bisa digunakan oleh business
owner untuk berinovasi. Setiap perubahan yang dilakukan business owner pada salah satu blocks akan berdampak pada blocks lainnya. Business owner dituntut untuk mampu memastikan bahwa setiap blocks telah terhubung dengan baik
dengan blocks lainnya.
Sumber : Penulis
*copas boleh asal jangan 100% (sumbangsih klik advertise)
No comments:
Write comments