Kejadian panas yang kini terjadi di Ukraina dan Suriah, bisa menyebabkan terjadinya perang proxy atau bahkan perang yang sebenarnya antara Amerika dan Rusia. Namun sebelum itu sudah pernah terjadi tujuh kali perang antara Amerika dan Rusia, walau dengan skala kecil atau bahkan sengaja dirahasiakan. Berikut adalah tujuh kali ketika pasukan AS bertempur atau hampir berperang dengan pasukan Uni Soviet :
1. Perang di Korea
Dalam Perang Korea, pilot AS secara resmi bertempur melawan pilot Cina dan Korea, tapi mereka tahu pilot Soviet ikut bertempur juga. Pada tahun 1952, jumlah personil Soviet di Korea telah naik hingga berjumlah 26.000 terdiri dari pilot dan pasukan pertahanan udara.
Kedua belah pihak menyembunyikan fakta bahwa Soviet ikut terlibat sehingga tidak menjadi perang yang lebih besar. Pasukan Amerika tidak melaporkan mendengar suara-suara pasukan Rusia pada penyadapan sinyal, sementara tentara Soviet sendiri mengenakan tanda dan seragam pasukan Cina.
Kedua belah pihak menyembunyikan fakta bahwa Soviet ikut terlibat sehingga tidak menjadi perang yang lebih besar. Pasukan Amerika tidak melaporkan mendengar suara-suara pasukan Rusia pada penyadapan sinyal, sementara tentara Soviet sendiri mengenakan tanda dan seragam pasukan Cina.
2. Tentara Soviet menembak jatuh pesawat AS di Vietnam
Seperti di Korea Utara, Soviet secara rahasia ikut campur dalam perang antara Amerika dan Vietnam. Awalnya mengklaim tidak ada pasukan Soviet dikirim, hanya beberapa penasihat militer. Namun setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 mereka akhirnya mengakui Soviet telah mengerahkan 3.000 tentara untuk menghentikan serangan udara Amerika. Pada perang Vietnam 13 tentara Soviet tewas oleh pembom Amerika.
3. Krisis rudal Kuba
Selama krisis rudal Kuba, kedua belah pihak memiliki jenderal yang mencari alasan untuk mengobarkan perang konvensional atau nuklir. Hari ke-12 dari krisis yang terburuk, dengan empat insiden terpisah yang hampir mulai mengobarkan perang. Pada 27 Oktober 1962, sebuah pesawat pengintai terbang rendah ditembaki oleh pasukan Kuba. Kemudian pada hari yang sama, Pilot U-2 Amerika mengambil sampel radiasi tinggi di dekat Antartika namun sengaja terbang di wilayah udara Rusia dan hampir ditembak jatuh. Kejadian berikutnya sebuah kapal selam Rusia diserang dengan bom kedalaman oleh kapal perang USS Beale. Kemudian, pesawat pengintai U-2 yang dipiloti Mayor Rudolf Anderson Jr. Ditembak jatuh dan menewaskan penduduk Kuba.
Dengan situasi yang makin memburuk, baik Presiden Kennedy dan Khrushchev menyuarakan keprihatinan bahwa perang mungkin tidak dapat dihindari. Robert Kennedy kemudian dikirim ke Kedutaan Soviet untuk berbicara dengan duta besar dan mereka kemudian menghasilkan kesepakatan yang mengakhiri konflik.
Dengan situasi yang makin memburuk, baik Presiden Kennedy dan Khrushchev menyuarakan keprihatinan bahwa perang mungkin tidak dapat dihindari. Robert Kennedy kemudian dikirim ke Kedutaan Soviet untuk berbicara dengan duta besar dan mereka kemudian menghasilkan kesepakatan yang mengakhiri konflik.
4. Tank saling berhadapan di Berlin
Setelah para pejabat Jerman Timur mencoba untuk memblokir akses diplomat Barat ke Berlin Timur beberapa kali, Jenderal Lucius Clay mengirim 10 tank dan tiga kendaraan lapis baja ke titik persimpangan utama untuk diplomat AS, Checkpoint Charlie. Soviet menanggapi dengan mengirimkan pasukan lapis baja mereka di pos pemeriksaan dan tank kedua pihak menatap satu sama lain selama 16 jam. Tidak ada pihak yang berani memulai perang skala penuh di Berlin, sehingga Moskow dan Washington membuka pintu perlintasan untuk mengakhiri kebuntuan itu.
5. Alarm nuklir palsu hampir menyebabkan perang
Dalam empat insiden terpisah di Perang Dingin, perang nuklir hampir terjadi karena masalah teknis dan alarm palsu. Pertama pada tahun 1979 dan kemudian pada tahun 1980, karena kesalahan teknis, komputer AS menunjukkan serangan rudal Soviet. Insiden ketiga adalah pada September 1983 ketika sebuah satelit Soviet akibat silau sinar matahari membaca pantulan awan sebagai peluncuran rudal Amerika. Insiden keempat terjadi pada tahun 1995 ketika peluncuran roket ilmiah Norwegia terilhat mirip dengan rudal nuklir yang diluncurkan Amerika di radar Soviet.
6. Latihan perang NATO yang hampir berubah menjadi perang nyata
Able Archer 83 adalah latihan NATO pada November 1983 untuk melatih perang konvensional dan nuklir dengan Uni Soviet. Dengan 19.000 tentara AS yang berpartisipasi, latihan itu begitu besar hingga Uni Soviet khawatir bahwa itu adalah penutup untuk serangan nyata.
Soviet yang sangat sensitif hingga pada September 1983 muncul alarm palsu dari pusat. Uni Soviet segera menempatkan pasukan dengan siaga tinggi, pesawat tempur sudah siap untuk lepas landas, dan Uni Soviet sudah menyiagakan senjata nuklirnya. Untungnya, tidak ada insiden selama latihan dan krisis itu berakhir damai pada 11 November.
Soviet yang sangat sensitif hingga pada September 1983 muncul alarm palsu dari pusat. Uni Soviet segera menempatkan pasukan dengan siaga tinggi, pesawat tempur sudah siap untuk lepas landas, dan Uni Soviet sudah menyiagakan senjata nuklirnya. Untungnya, tidak ada insiden selama latihan dan krisis itu berakhir damai pada 11 November.
7. Kapal perang Soviet menabrak kapal perang AS di Laut Hitam
Pada tahun 1988, dua kapal perang Angkatan Laut AS berlayar ke wilayah yang disengketakan dengan Uni Soviet. Uni Soviet mengklaim 12 mil dari pantai mereka sementara AS hanya mengakui 3 mil. Dua kapal Angkatan Laut Soviet menanggapi dengan menabrak kapal AS. Untuk mencegah helikopter Amerika terbang, dua helikopter Soviet melayang di atas kapal perang Amerika. Akibat insiden itu keempat kapal perang rusak dan kapal-kapal AS meninggalkan daerah itu satu jam kemudian.
Military.com
Military.com
No comments:
Write comments