Organisasi
merupakan wadah yang diberikan kampus kepada mahasiswa untuk mengembangkan
kemampuan diluar akademik demi meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang soft
skill dan juga birokrasi, politik, dan lain-lainnya. Mengikuti organisasi
terkadang menyenangkan untuk sebagian mahasiswa tapi juga tidak terlalu
menguntungkan untuk sebagian yang lain. Kenapa? Karena kita harus menyisihkan
waktu untuk sibuk dalam organisasi dan untuk mahasiswa yang berorientasi
akademik tidak akan pernah bisa punya waktu yang luang, karena memikirkan
tugas-tugas saja sudah cukup membuat pikiran penuh sesak apalagi memikirkan
organisasi. Ada sedikit kisah pribadi, seseorang baru saja bergabung dalam
sebuah organisasi yang orientasi nya khusus tentang pribadi, ane akuin aja kalo
itu ane sendiri.
Awal
semester 2 perkuliahan berkenalan dengan yang namanya organisasi, pada mulanya
hanya berpikir disinilah tempat saya mendapatkan pengetahuan tentang kehidupan
rohani, saya merasa nyaman dengan semua orang-orangnya karena selalu memberikan
pengetahuan yang tidak pernah keluar dari jalan yang sebenarnya. Dalam beberapa
kesempatan saya terlibat langsung di beberapa kegiatan dan saya rasa itu hanya
bonus yang saya dapatkan dalam belajar agama. Saya tidak pernah berorientasi
tentang organisasi, saya tidak pernah menyiapkan diri untuk menjabat sebuah
posisi, bahkan saya tidak pernah berpikir untuk menjadi bagian penting dari
organisasi, mungkin saya bisa membantu lewat pikiran-pikiran yang saya ketahui
dan mudah-mudahan tetap sejalan, tetapi saya tidak ingin terlibat jauh dalam
organisasi, saya tidak bisa membagi waktu untuk program –program kerja, saya
hanya bisa membantu meringankan bukan untuk memimpin. Untuk kedepan ternyata
saya diberikan amanah, amanah yang saya sendiri tidak pernah tau seperti apa
harus saya jalankan, banyak orang bilang “jalanin aja dibawa enjoy jangan
terlalu dipikirkan” tapi itu bukan diri saya, saya tidak pernah mengesampingkan
apa yang menjadi tugas saya dan apabila tidak sanggup saya akan bilang
sebelumnya mungkin ada sedikit yang saya bantu. Saya tau ini amanah, saya tau
mungkin ini kesempatan bagi saya untuk berkembang dalam organisasi dimana belum
apa-apa saya sudah punya posisi, tapi itu bukan sebuah kesenangan untuk saya,
saya mensyukuri atas kepercayaan orang terhadap saya, namun ada hal yang lebih
tinggi posisinya dari pada amanah itu sendiri karena saya masih mahasiswa bukan
seorang pekerja ataupun tidak bekerja dan tidak kuliah, keinginan orang tua itu
lah yang posisinya lebih tinggi dari pada amanah organisasi, saya bertanya pada
orang tua, saudara saya yang pernah ada di fakultas yang sama di organisasi
yang sama tentang harus gimana saya ini bersikap.
Kesemuanya
berkata kalau organisasi itu penting tapi jauh lebih penting kuliah, dan saya
rasa memang ini bukan jalan saya karena dalam beberapa hari saya jalani sebagai
organisasi, saya tidak mengerti tentang hal yang menunjang kerja saya, terlalu
banyak waktu yang saya buang hanya sekedar untuk belajar “editing”, saya paham
ini organisasi agama, saya paham tujuannya adalah berdakwah, tapi bukan jiwa
saya seorang organisasi, saya tidak bisa terlibat dalam organisasi terlalu
dalam, karena saya tidak bisa membagi waktu, saya hanya bisa membantu tidak
lebih dari itu, berkali-kali saya coba untuk memahami tetap saja tidak ada hal
yang membuat saya yakin untuk memegang posisi, saya tidak tau kenapa
teman-teman kebanyakan waktu saya untuk memikirkan ini. Saya tidak tau apakah
saya bakal mengecewakan orang lain, apakah saya memiliki hak untuk tidak
terlibat, tapi yang jelas saya ingin tetap membantu dakwah tanpa harus memegang
sebuah posisi dalam organisasi, saya hanya berharap kepada pemegang kepentingan
di organisasi memahami apa yang saya rasakan, karena ini menyangkut hidup saya
dan harapan orang tua saya.
Terima kasih
No comments:
Write comments